22 March, 2014

Convert timestamp to readable date time php

Convert hasil time() pada php ke tahun, bulan, jam, menit, detik


$time = time() // you have 1299446702 in time

$year = $time/31556926 % 12;  // to get year

$week = $time / 604800 % 52;  // to get weeks

$hour = $time / 3600 % 24;    // to get hours

$minute = $time / 60 % 60;    // to get minutes

$second = $time % 60;         // to get seconds



example :

echo date('m/d/Y', 1299446702);

19 March, 2014

date (Unix)


Formatting

To format a date, a parameter string beginning with a plus sign (+) is given. The formatting specifiers below are supported by most implementations.


Format specifiers (format string starts with +)
SpecifierDescriptionValues or example
Day
%aweekday, abbreviatedWed
%Aweekday, fullWednesday
%dday of the month, two digits, zero filled08
%eday of the month8
%jday of year, zero filled001–366
%uday of week from Monday to Sunday1–7
%wday of week from Sunday to Saturday0–6
Week
%Uweek number, Sunday as first day of week00–53
%Wweek number, Monday as first day of week00–53
%VISO standard week of the year01–53
Month
%mtwo-digit month number01–12
%hmonth name, abbreviatedMar
%bmonth name, localised abbreviationMar
%Blocale's full month, variable lengthMarch
Year
%ytwo-digit year00–99
%Yfour-digit year2014
%gtwo-digit year corresponding to the %V week number
%Gfour-digit year corresponding to the %V week number
Century
%Ctwo century digits from year00–99
Date
%Dmm/dd/yy03/19/14
%xlocale's date representation03/19/2014
%F%Y-%m-%d2014-03-19
Hours
%lhour (12 hour)10
%Ihour (12 hour), zero-filled10
%khour (24 hour)10
%Hhour (24 hour), zero-padded10
%plocale's upper case AM or PM (blank in many locales)AM
%Plocale's lower case am or pmam
Minutes
%Mtwo-digit minute number52
Seconds
%sseconds since 00:00:00 1970-01-01 UTC (Unix epoch)1395226379
%Stwo-digit second number00–60 (Includes 60 to accommodate a leap second)
%Nnanoseconds000000000–999999999
Time
%rhours, minutes, seconds (12-hour clock)10:52:59 AM
%Rhours, minutes (24 hour clock)10:52
%Thours, minutes, seconds (24-hour clock)10:52:59
%Xlocale's time representation11:07:26 AM
Date and time
%clocale's date and timeSat Nov 04 12:02:33 EST 1989
Time zone
%zRFC-822 style numeric time zone-0500
%Ztime zone name; nothing if no time zone is determinableEST, EDT
literals: %n newline      %% percent      %t horizontal tab
By default, date normally fills numeric fields with zeroes. GNU date, but not BSD date, recognizes a modifier between the per cent sign (%) and the format specifier:
  • hyphen (-): do not fill the field
  • underscore (_): pad the field with spaces
TZ Specifies the time zone, unless overridden by command line parameters. If neither is specified, the setting from /etc/localtime is used.

example
$ date "+%m/%d/%y" 
7/4/06
$ date "+%Y%m%d"
20060704

To assign the time to a variable
 $ START=`date '+%r'`
 $ echo $START
 03:06:02 PM
 $ sleep 5
 $ echo $START
 03:06:02 PM
N.B. the variable has the time when it was assigned.
Yesterday assigned to variable
 $ DATE=$(date -d yesterday +"%Y%m%d")
 $ echo $DATE
 20060704
The TZ environment variable specifies the time zone. Valid values are in /usr/share/zoneinfo
 $ TZ=GMT; echo "GMT: `date +\"%R (%Z)\"`"
 GMT: 12:30 (GMT)
 $ TZ=Europe/Stockholm; echo "Stockholm: `date +\"%R (%Z)\"`"
 Stockholm: 13:30 (CET)
 $ TZ=Asia/Kuala_Lumpur; echo "Kuala Lumpur: `date +\"%R (%Z)\"`"
 Kuala Lumpur: 20:30 (MYT)
 $ TZ=US/Central; echo "Dallas: `date +\"%R (%Z)\"`"
 Dallas: 07:30 (CDT)
Converting between time zones Example: What time is it in Moscow when it will be 17:35 in Los Angeles
 $ TZ=Europe/Moscow date "+%F %R (%Z%z)" -d 'TZ="America/Los_Angeles" 17:35'
 2013-03-22 04:35 (MSK+0400)
Other valid time strings
GNU dateBSD dateoutput
$ date +"%Y%m%d" -d sunday$ date -v +sun +"%Y%m%d"20060709
$ date +"%Y%m%d" -d last-sunday$ date -v -sun +"%Y%m%d"20060702
$ date +"%Y%m%d" -d last-week$ date -v -1w +"%Y%m%d"20060627
$ date +"%Y%m%d" -d last-month$ date -v -1m +"%Y%m%d"20060604
$ date +"%Y%m%d" -d last-year$ date -v -1y +"%Y%m%d"20050704
$ date +"%Y%m%d" -d next-week$ date -v 1w +"%Y%m%d"20060711
$ date +"%Y%m%d" -d next-month$ date -v 1m +"%Y%m%d"20060804
$ date +"%Y%m%d" -d next-year$ date -v 1y +"%Y%m%d"20070704
$ date +"%Y%m%d" -d "2 days ago"$ date -v -2d +"%Y%m%d"20060702
$ date +"%Y%m%d" -d "2 months ago"$ date -v -2m +"%Y%m%d"20060504
$ date +"%Y%m%d" -d "2 years ago"$ date -v -2y +"%Y%m%d"20040704
To show the time in seconds since 1970-01-01 (Unix epoch):
$ date +"%s" -d "Fri Apr 24 13:14:39 CDT 2009"
1240596879
To convert Unix epoch time (seconds since 1970-01-01) to a human readable format:
$ date -d "UTC 1970-01-01 1240596879 secs"
Fri Apr 24 13:14:39 CDT 2009
Or:
$ date -ud @1000000000
Sun Sep  9 01:46:40 UTC 2001

15 March, 2014

penggunaan implode dan explode php

sederhanya implode digunakan untuk menggabungkan array menjadi sebuah data,
sedangkan explode kebalikannya memisahkan sebuah data menjadi array,


penggunaan array_slice dalam php

Perintah yang digunakan untuk memisahkan array adalah array_slice. Berikut ini merupakan format perintah dari array_slice


$subArray = array_slice($nama_array, n1, n2)

Keterangan

$subArray merupakan variabel array yang digunakan untuk menyimpan hasil dari array yang dipisah.

$nama_array merupakan variabel array yang ingin dipisah.

n1 merupakan indeks awal array yang mau dipisah

n2 merupakan panjang dari array yang baru.

Untuk lebih jelasnya seperti biasa perhatikan script PHP dibawah ini


$nama_makanan = array(“Nasi Goreng”, “Ayam Goreng”, “Ayam Bumbu Rujak”, “Nasi liwet”, “Nasi Goreng Padang”, “Nasi Ayam Kecap”);

$makanan_kesukaanku = array_slice($nama_makanan,1,2);

print_r($makanan_kesukaanku);

?>

Pada script diatas, saya mengambil nilai dari variabel array $nama_makanan dimulai dari indeks satu (perhatikan nilai n1 = 1), selain itu saya juga mengambil sebanyak 2 nilai array pada variabel array $nama_makanan (perhatikan nilai n2 = 2). sehingga variabel array $makanan_kesukaanku menyimpan nilai “Ayam Goreng” dan “Ayam Bumbu Rujak”. Apabila saya menampilkan isi dari variabel $makanan_kesukaanku atau menjalankan script PHP diatas pada web browser, maka web browser akan menampilkan output seperti dibawah ini.

Array ( [0] => Ayam Goreng [1] => Ayam Bumbu Rujak )

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

11 March, 2014

Format Melihat Data Table Pada MySQL

Untuk melihat data tabel pada MySQL memiliki banyak format. Oleh sebab itu, kita bisa melihat sebuah tabel dengan berbagai macam cara, yaitu:

a. Menampilkan semua kolom
Format:
select*from nama_table;
Contoh:
select*from teman;

b. Menampilkan kolom tertentu
Format:
select nama_field from nama_table;
Contoh:
select nama, telepon from alamat;

c. Menampilkan kolom tertentu dengan kondisi tertentu
Format:
select nama_field from nama_table where nama_field_lain=''isi_field_tersebut';
Contoh:
select nama from teman where kota='jakarta';

d. Menghindari pengulangan data pada kolom
Format:
select distinct nama_field from nama_table;
Contoh:
select distinct kota from teman;

e. Membatasi data yang ditampilkan
Format:
select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table limit dari_baris,sampai_baris;
Contoh kita akan menampilkan data yang dimulai dari baris kedua sampai keenam, maka perintahnya adalah:
select*from teman limit 2,6;

f. Mengurutkan data
Format:
select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table order by nama_field klausa;
Klausa format ini ada 2 yaitu asc yaitu akan mengurutkan data naik dari yang terkecil dan desc yaitu kebalikannya.

g. Menggabungkan beberapa kondisi
Format:
select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table where nama_field='isi_field'operator_logika nama_field='isi_field';
Operator_logika di sinin ada 2 yaitu and dan or.

h. Memberi batas data
Format:
select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table where nama_field between isi_fieldand isi_field;

i. Mencari data dengan kriteria tertentu
Format:
select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table where nama_field like '%';
'%' ada 3 macam, yaitu:
  • 'keyword%' yaitu mencari data yang diawali dengan keyword.
  • '%keyword' yaitu mencari data yang diakhiri dengan keyword.
  • '%keyword%' yaitu mencari data yang mendandung keyword.

j. Menghitung sejumlah nilai (Fungsi Agregat)
Format:
sum() yaitu untuk menghitung jumlah nilai pada suatu kolom.
avg() yaitu menghitung nilai rata-rata pada suatu kolom.
max() yaitu mencari nilai maksimal pada suatu kolom.
min() yaitu mencari nilai minimal pada suatu kolom.
count() yaitu menghitung jumlah baris pada suatu kolom.

Semoga bermanfaat...

10 March, 2014

Mengenal fungsi - fungsi $_SERVER dalam pemrograman PHP

Fungsi $_SERVER pada PHP yang sering kita gunakan mungkin untuk beberapa keperluan, diantaranya untuk mengetahui alamat IP user, mengetahui jenis browser dan OS yang digunakan user, mengetahui alamat url yang diakses oleh user, mengetahui url referal yang digunakan user untuk mengakses situs kita
Untuk melihat beberapa fungsi dari $_SERVER , kita bisa gunakan script dibawah kemudian kita jalankan pada komputer kita. $_SERVER merupakan sebuah fungsi array yang mempunyai key bermacam - macam seperti terlihat pada pembahasan berikut.

Pada tampilan diatas, kita lihat beberapa key dan value array pada saat script diatas kita jalankan. berdasarkan tampilan $_SERVER diatas, kita bisa menggunakan beberapa fungsi $_SERVER antara lain :
  • $_SERVER[HTTP_USER_AGENT] » kita gunakan untuk mengetahui jenis browser dan juga OS yang kita gunakan, fungsi ini sangat berguna pada saat kitahendak mengarahkan ke situs mobile jika user mengakses website menggunakan handphone, dan sebaliknya mengarahkan user ke website utama jika user mengakses menggunakan komputer
  • $_SERVER[SERVER_NAME] » kita gunakan untuk mengatahui apakah user mengakses website menggunakan alamat www ataukah langsung menggunakan nama domain tanpa www. Hal ini biasanya kita gunakan pada saat kita menggunakan fungsi AJAX pada script PHP, seringkali AJAX tidak berjalan normal pada saat kita menggunakan www sedangkan host pada AJAX kita tuliskan tanpa www
  • $_SERVER[REMOTE_ADDR] » kita gunakan untuk mengetahui alamat IP address user, fungsi ini bisa kita gunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti blocking IP, fungsi statistik website, dan batasan - batasan lain yang bisa kita deteksi menggunakan alamat IP
  • $_SERVER[SCRIPT_NAME] , $_SERVER[SCRIPT_FILENAME] dan $_SERVER[PHP_SELF] » bisa kita gunakan untuk melakukan pembatasan terhadap sebuah script, contoh nama script kita adalah koneksi.php, makapada script koneksi.php tersebut kita pasang fungsi $_SERVER[SCRIPT_FILENAME], jika hasil dari fungsi tersebut mengandung kata koneksi.php, maka akan langsung diredirect ke script lainnya
  • $_SERVER[QUERY_STRING] » digunakan untuk mengathui metode GET yang digunakan oleh user untuk mengakses situs kita, contoh pada alamat url mengandung kata index.php?var=email&nama=edy , maka fungsi $_SERVER[QUERY_STRING] akan mengahasilkan data ?var=email&nama=edy
  • $_SERVER[REQUEST_URI] » digunakan untuk mengetahui url path yang digunakan user untuk mengakses situs kita

07 March, 2014

global, lokal, dan statistik pada php

Variabel Global 

Variabel global adalah variabel yang ruang lingkupnya sangat luas, dapat dipakai dan digunakan oleh semua script dalam PHP. Biasanya variabel global letaknya diluar suatu fungsi, dan jika variabel tersebut terletak didalam fungsi, kalian harus mendeklarasikan variabel tersebut sebagai variabel global. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat contoh berikut ini:



 Variabel Lokal

Variabel lokal adalah variabel yang ruang lingkupnya lebih kecil daripada variabel global. Variabel lokal ini hanya dapat digunakan didalam fungsi itu sendiri, dan tidak akan berguna diluar fungsi. Variabel lokal dapat memiliki nama yang sama dengan variabel global, tetapi PHP akan menganggap kedua variabel tersebut berbeda. Lihat contoh berikut agar lebih jelasnya:


Varaibel Static 

Variabel static adalah variabel yang hanya ada dalam ruang lingkup suatu fungsi. Variabel tidak menghilangkan nilai akhirnya ketika dieksekusi dan meninggalkan fungsi tersebut. Artinya, nilai akhir dari variabel tersebut tidak akan berubah ketika nanti dipanggil kembali. Variabel statik kebanyakan digunakan untuk counter, misalkan untuk menghitung jumlah pengunjung pada suatu halaman web. Untuk lebih lengkapnya, lihat contoh dibawah:


05 March, 2014

MYSQLI_ASSOC

MySQL database memiliki beberapa query untuk managemen data yang tersimpan dalam database tersebut. Beberapa query yang mudah dan bisa dipakai adalah INSERT(digunakan untuk menambah data ke dalam “table” suatu database), UPDATE (digunakan untuk memperbaharui data existing), DELETE (digunakan untuk menghapus data existing) dan query lainnya. Query yang telah disebutkan tadi berbeda dengan query SELECT. Query INSERT, UPDATE dan DELETE tidak mengembalikan data, hanya indikasi data sudah berhasil disimpan, diupdate atau dihapus. Sedangkan query SELECT memberikan informasi yang harus di handle oleh fungsi PHP.
Tool yang biasa digunakan untuk menghandle ini adalah mysqli_fetch_array() yang menggunakan variable dari hasil query. Tool ini akan mengenerate data-data yang dipilih sesuai dengan perintah (query) SELECT yang diterapkan. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :
$q = SELECT id, last_name, first_name from users;
$r = @mysqli_query(database_connection, $q);
while ($row = mysqli_fetch_array($r, MYSQLI_ASSOC)) {
tulis code untuk menampilkan hasil dari $row
contoh echo .$row[‘entitas’]'  // entitas adalah kolom dari tabel seperti id, last_name
}
Konstanta mysqli_fetch_array()
ContantExample
MYSQLI_ASSOC
$row[‘column’]
MYSQLI_NUM$row[‘0’]
MYSQLI_BOTH$row[‘column’] atau $row[‘0’]


Pada MYSQLI_ASSOC pemilihan kolom table database menggunakan nama dari kolom itu sendiri sementara pada MYSQLI_NUM pemilihan kolom berdasarkan index dimulai dari 0 untuk kolom pertama dan seterusnya.