MEMBANGUN CBIS
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer Merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yangberkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
OBSERVASI
- Dilakukan kajian secara menyeluruh serta mendalam terhadap kegiatan sistem pengolahan data dan sistem yang saat ini sedang berjalan.
- Perlu diketahui secara tepat mengenai bentuk sistem informasi yang bagaimanakah yang dikehendaki oleh manajemen
Teknik OBSERVASI
- Diperlukan beberapa alat dan teknik pengumpulan data yang antara lain meliputi pengamatan (observasi) langsung, wawancara, kuesioner dan pengambilan sampling dokumen.
- Harus dicapai suatu kesepakatan mengenai sifat permasalahan yang ada dan juga mengenai hal-hal yang harus dipenuhi oleh sistem baru nantinya.
- Memerlukan tingkat kompromi yang tinggi : seorang sistem analis harus cukup tanggap terhadap pendapat pihak lain.
- Seorang sistem analis harus cukup tanggap terhadap pendapat pihak lain dan harus memiliki kemampuan sebagai seorang negosiator yang dapat berdiplomasi dengan baik
Menilai apakah sistem memang layak untuk dikembangkan ditinjau dari berbagai sisi
- Kelayakan ekonomi (echonomical feasibility)
- Kelayakan operasi (operational feasibility)
- Kelayakan teknik (technical feasibility)
- Kelayakan jadwal (schedule feasibility)
- Kelayakan hukum (law feasibility).
1.Kelayakan ekonomi (echonomical feasibility)
- Dinilai dari dua hal pokok yaitu biaya dan manfaat. Sistem akan dikatakan menguntungkan atau layak secara ekonomi jika manfaat yang diberikan oleh sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan sistem.
- Banyak perhitungan yang harus dilakukan secara rinci dan memberikan asumsi-asumsi yang tepat .
====> Kesehatan finansiial perusahaan
====> Pengaruh resistance to change dalam diri para karyawan pada produktifitas
2. Kelayakan operasi (operational feasibility)
Mencakup kesepakatan semua perangkat sistem termasuk sumber daya manusia untuk bersedia menjalankan sistem, user interface atau kemampuan interaktifitas program komputer yang digunakan dalam sistem serta kualitas informasi yang dihasilkan.
Beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan dan diteliti dalam kelayakan ini misalnya :
- Kemungkinan adanya keengganan pemakai untuk meninggalkan sistem lama (tradisioal) yang telah ditekuni selama bertahun-tahun.
- Kemungkinan bahwa sistem yang terlalu rumit sehingga sulit untuk dijalankan oleh operator.
- Kemungkinan terjadi kesulitan melakukan pengendalian terhadap sistem oleh pihak manajemen.
- Kualitas informasi yang dihasilkan sistem apakah sudah cukup memuaskan pemakanya?
“apakah teknologi yang ada dapat diterapkan pada sistem?”
- Ketersediaan teknologi di pasaran
- Ketersediaan ahli yang mengoperasikannya
4. Kelayakan jadwal (schedule feasibility)
“ Apakah sistem dapat dikembangan sesuai waktu yang ditetapkan sesuai kebutuhan sistem. “
- Ketika perancang sistem mengajukan proposal pembuatan sistem, mestinya ada tawaran tentang waktu implementasi sistem.
- Waktu tersebut mencakup tahap analisis, desain, implementasi, instalasi, testing, debugging sampai launching sistem.
“ peninjauan kembali hal-hal yang menyangkut penerapan sistem dan dampak yang ditimbulkan”
- Apakah program dan perangkat yang digunakan dalam sistem adalah program legal?
- Bagaimana perjanjian tentang proyek implementasi sistem ? Apakah ada kekuatan hukumnya?
No comments:
Post a Comment