18 May, 2010

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.

  • jika Non DHCP, pemberian alamat IP manual satu persatu ke sel komputer.
  • jika menggunakan DHCP, seluruh komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
  • Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS Server.
  • DHCP merupakan Standar dari IETF ( Internet Engineering Task Force )
  • Dikembangkan tahun 1993, sebagai perbaikan dan BOOTP ( Bootstrap Protocol )
  • RFC ( Requets For Comment ) adalah aturan-aturan yang telah ditetapkan secara umum untuk mengatur proses apa saja seputar internet. RFC 2131 adalah berisi aturan-aturan atau protocol yang digunakan pada proses DHCP.


Ada 2 jenis DHCP dalam sistem jaringan yaitu :

  • DHCP server yaitu DHCP yang akan memberikan alamat IP ke workstation.
  • DHCP Client yaitu DHCP yang akan menerima alamat IP yang diberikan oleh DHCP Server.
DHCP Server
Untuk membuat DHCP Server diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuat address pool dan menentukan IP Range
b. Mengaktifkan DHCP server.
c. Setting Internet Gateway Server.

Topologi jaringan DHCP Server





Konfigurasi pada MikroTikOS

1. Mengaktifkan interface :
[admin@proxy]interface>enable 0
[admin@proxy]interface>enable 1


2. Set Ip Address:
[admin@proxy]ip address>
add interface=local address=192.168.0.1/24


3. Set DNS:
[admin@proxy]ip dns>
set primary-dns=202.134.1.10
[admin@proxy]ip dns>
set secondary-dns=202.134.0.155
allow-remote-requests: yes

4. Set gateway:
[admin@proxy]ip route>
add gateway=172.0.1.1


5. Set IP Pool:
[admin@Proxy]>/ip pool
[admin@Proxy]ip pool>
add name=dhcp-pool range=192.168.0.2-192.168.0.150


6. Set IP DHCP Server:
[admin@Proxy]>/ip dhcp-server
[admin@Proxy]ip dhcp-server>
network add address=192.168.0.1/24 gateway=172.0.1.1


7. Menentukan interface lan dhcp:
[admin@Proxy]ip dhcp-server>
add interface=lan addres-pool=dhcp-pool

[admin@Proxy]ip dhcp-server>
enable 0


8. Set interface dhcp client:
[admin@Proxy]ip dhcp-client>
add interface=wlan1 use-peer-dns=yes add-default-route=yes disabled=no


9. Setting IP firewall nat.
Untuk menjadikan mikrotik OS sebagai gateway server,
maka IP farewall nat harus kita seting dengan perintah :

[admin@proxy]ip firewall nat>
add chain=srcnat out-interface=public action=masquerade
src-address=192.168.0.0/24


Kenapa dibutuhkan adanya DHCP Server ???
  1. Jaringan semakin besar dan semakin kompleks sehingga membutuhkan konfigurasi secara dinamis.
  2. Untuk Pengendalian Komputer Client. seperti : IP dan Default router/gateway, nama server, file server, dll.
  3. Pengiriman informasi tanpa admin, tidak perlu konfigurasi tiap komputer, tidak ada manual konfigurasi di Client.
  4. Host-Host yang terkonfigurasi secara statis bisa berdampingan dengan Dinamis.

Format Paket DHCP
  • Ide dasar memberikan IP ke client, server harus ingat IP tersebut dan parameternya.
  • Yang dikirim bukan cuma IP tapi juga parameter-parameter.
  • Jika client booting sedapatkan mungkin diberi IP yang sama.
System DHCP
  1. Binding/lease ( kumpulan 1 IP dan 1 client ).
  2. Client menyewa dalam waktu tertentu.
  3. Jika waktu habis harus menyewa kembali.
  4. Dua Timer : Renewing ( T1 ) dan Rebinding ( T2 ).
  5. T1 ditentukan terlebih dahulu. T1 : 1/2 T2.

DHCP Message
  • DHCPDISCOVER => ini merupakan tipe pertama dari DHCP, yang menentukan client broadcast untuk menemuan server DHCP lokal. Opsi Message Type dikodekan 1.
  • DHCPOFFER => Server DHCP yang menerima satu client DHCPDISCOVER dan yang dapat melayani permintaan operasi, mengirim DHCPOFFER pada client dengan sekumpulan parameter. Opsi Message Type Dikodekan '2'.
  • DHCPREQUEST => Client menerima satu atau lebih DHCPOFFER dan memutuskan tawaran yang diterima. Client kemdian mengirim tawaran DHCPREQUEST ke "Pemenang". Semua server yang lain mengetahui pesan broadcast ini dan dapat memutuskan bahwa mereka "kalah". Opsi Message Type dikodekan '3'.
  • DHCPACK => Akhirnya server mengirim DHCPACK ke client dengan sekumpulan parameter konfigurasi, mengkonfirmasi pada client bahwa DHCPREQUEST diterima, dan memberikan kumpulan informasi yang diperlukan. Bagian ACK dari nama pesan ini kependekan dari "acknowledge". Opsi message type dikodekan '5'.

DHCP Relay Agent
  • Semua Message DHCP selama proses menggunakan sistem broadcast, hal ini membuat Pesan DHCP tidak sampai pada jaringan yang lain.
  • Konsekuensinya perlu diinstal DHCP Relay Agent untuk meneruskan message DHCP diantara jaringan yang ada.
  • Router sudah menyiapkan konfigurasi untuk DHCP Relay Agent, baik Cisco Router maupun Server Windows yang berfungsi sebagai router.

No comments:

Post a Comment